01 Mei 2014

Jelajah Curug Luhur & Gunung Pancar - Edisi 1

Semilir angin berhembus dan menerpa wajah kami saat riding menggunakan TVS Apache RTR 180 (PENAR) di pagi hari, dimana suasana jalan yang sepi membuat kami leluasa untuk menarik handle gas, sehingga angka speedometer cepat sekali beranjak naik, hal itu justru mengingatkan kami agar tidak loss control  sehingga kecepatan dibatasi maksimum  85 kpj, maklum tidak ada target untuk tiba di lokasi dengan cepat. Adapun rute yang kami lalui adalah sebagai berikut :


Saat riding mendadak ada wangsit yang datang kepada diri saya dan sepertinya wangsit ini tidak boleh ditolak dan perlu kiranya dilaksanakan dengan segera, kurang lebih 500 meter kami menemukan SPBU, di SPBU itulah akhirnya segera kami lakukan serah terima wangsit, lega rasanya setelah menunaikannya ha..ha..ha..ha.. , semoga pemilik SPBU ini mendapatkan pahala dari SANG MAHA KUASA karena telah membangun SPBU disana.

Destinasi Pertama : CURUG LUHUR (-6.658769, 106.705472)
Tak terasa akhirnya kami sampai juga ke kota Bogor, terlihat aktifitas warga yang sedang menjalankan kegiatannya masing-masing, saat itulah kami berhenti sejenak guna melihat rute jalan yang harus kami lalui untuk tiba disana dan kami juga memanfaatkan teknologi terkini, konon teknologi ini dapat memberitahukan rute dengan cepat boleh dikata singkat, adapun teknologi yang kami gunakan bukan GPS namun MPS (Mouth Positioning System) banyak tanya dan jangan pernah malu bertanya.

Akses jalan menuju kawasan Curug Luhur boleh dibilang bagus kira-kira 85% dan ada beberapa titik jalanan yang rusak sekitar 15 % , namun sepertinya Pemda setempat memperhatikan hal tersebut, terbukti saat kami pulang ada pekerjaan perbaikan jalan. Jalan yang dilalui hampir semuanya bentuk tanjakan yang tidak begitu ekstrim sehingga akan memudahkan para traveller untuk berkunjung kesana baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat sekalipun.

Memasuki kawasan Curug Luhur kita akan disuguhi berbagai macam lukisan panorama alam yang indah, mengingat lokasinya berdekatan dengan Gunung Salak yang begitu terkenal, sehingga kamipun berhenti sejenak guna merekam Keindahan alam buatan SANG MAHA KUASA

Tidak beberapa lama akhirnya kami tiba di Curug Luhur (koordinat -6.658769, 106.705472),  segeralah kami parkir kendaraan dan membeli tiket masuk, well... lumayan juga harga tiketnya boleh dibilang cukup mahal dimana 1 orang dikenakan tiket masuk Rp. 40.000,- dan parkir kendaraan dikenakan Rp. 8.000,- untuk kendaraan roda 2.
Curug Luhur kalau diperhatikan bukan curug yang begitu besar seperti halnya curug di daerah Gunung Bunder, namun derasnya air terjun cukup membuat kita sedikit basah, enaknya adalah untuk mendatangi curug ini dari pintu masuk tidak begitu jauh.  
Ditengah alam yang begitu natural ternyata ada bentuk modernisasi didalamnya, sehingga membuat wajah curug ini begitu berwarna dan tampil beda dibanding curug lainnya, sehingga tiket masuk yang mahal menurut hemat saya masih tergolong wajar
Adanya fasilitas kolam berenang baik buat dewasa maupun anak-anak ikut menyumbangkan keriuhan di lokasi ini. Buat yang sudah memiliki keluarga sepertinya destinasi wisata ini layak menjadi pilihan. 

Setelah menjelajah curug kamipun beristirahat digubuk-gubuk yang menyediakan makanan cepat saji, mengingat dari pagi kami belum makan apapun, akhirnya kami memesan 2 buah Mie Instan, 2 buah teh manis, 3 kerupuk. Biayanya tidak begitu mahal dikisaran Rp.34.000,- Suasana disini kalau kami perhatikan memang cenderung sejuk apalagi saat kami telah menghabiskan makanan, seakan mata ini ingin terpejam walaupun hanya sekejap saja, namun karena masih ada destinasi wisata berikutnya mau tidak mau kami hilangkan rasa kantuk itu. Mengingat waktu yang masih cukup banyak untuk mengeksplor kawasan lainnya.

Tidak ada komentar: